11. Hadiah untuk Kelakuan Buruk
Anak
Acapkali kita tidak konsisten dengan
kenyataan yang pernah kita nyatakan. Bila hal ini terjadi, tanpa kita
sedari kita telah mengajar anak untuk melawan kita.
Contoh klasik dan sering
terjadi adalah pada saat kita bersama anak di tempat awam, anak merengek
meminta sesuatu dan rengekannya menjadi jeritan dan ada gerak perlawanan. Anak
terus mencari akal agar keinginannya dipenuhi, dan menyebabkan kita
malu. Pada masa inilah kita seringkali kalah kerana tidak sabar lagi
dengan rengekan anak kita.Akhirnya kita mengiyakan keinginan si anak.
"Ya sudah; kamu ambil satu pemainannya. Satu saja ya! "
"Ya sudah; kamu ambil satu pemainannya. Satu saja ya! "
Kenyataan tersebut adalah sebagai
hadiah bagi perilaku buruk si anak. Anak akan mempelajarinya dan
mengulangi pada hari lain bahkan mungkin dengan cara yang lebih lagi.
Menghadapi keadaan seperti ini,
tetaplah konsisten; tidak perlu malu atau takut dikatakan sebagai ibubapa yang
tidak mengawal anaknya. Ingatlah selalu bahawa kita sedang mendidik anak,
apabila kita konsisten dan tegas anak tidak akan mengulangi lagi. Tetaplah
KONSISTEN dan pantang menyerah! Apapun alasannya, jangan pernah memberi
hadiah pada perilaku buruk si anak.
No comments:
Post a Comment